PBC: Phobia [Resensi Novel]

Hasil gambar untuk pbc phobia

Judul       : Pink Berry Club -- Phobia
Penulis    : Ikhsanny Novira Islah
Terbit     : Agustus 2016 (Cetakan I) 
ISBN     : 978-602-420-128-9
Harga     : 39.000 (berubah sewaktu-waktu)
Kategori : Novel Remaja
***

Sinopsis:

Pernahkah kamu didekatkan pada sesuatu yang sangat kamu takuti? Avril pernah. Dia sangat takut pada anjing. Setiap melihat anjing, tubuhnya gemetar dan keringat dingin bercucuran, selucu apapun anjingnya.

Avril harus menghadapi ketakutan terbesarnya. Dia harus bekerja sosial di sebuah sekolah anjing selama liburan. Itu berarti, Avril harus tinggal bersama mereka, merawat dan memelihara, anjing setiap hari. Sanggupkah Avil melewatinya? Dendamkah dia kepada orang yang telah menjerumuskannya ke dalam situasi ini?

"Aku yang fobia anjing dibawa ke sekolah khusus anjing?! Dia pikir itu lucu?" Avril melipat tangannya. "Itu tidak lucu. Tapi dunia pasti bilang: sangat super, wow, fantastik, mengagumkan!"
***

Ceritanya cukup menarik. Novel 164 halaman ini, mengisahkan tentang Avril yang fobia anjing. Karena suatu kesalahan fatal yang dibuat sahabatnya, Avril harus menjalani hukuman. Yakni, menjadi pekerja di sekolah anjing milik keluarga Mavis. Dan itu berlangsung selama beberapa waktu di musim panas. Avril setengah mati menghadapi ketakutannya pada anjing di sekolah anjing itu.

Salah seorang temannya membenci Avril, karena Avril membenci temannya. (Wah, siapa yang dibenci Avril, ya, sampai dia dimusuhi oleh temannya?)

Selain menceritakan tentang fobia anjing, di novel ini juga menceritakan tentang konser menyanyi di New York dan Milan.

Kira-kira, gimana ya, Avril menghadapi fobianya? Apakah ia akan sembuh dengan fobianya?
***
Oke, yang paling pertama dilihat oleh mata kita, pastilah cover. Cover-nya  menarik, lucu, gemesin, pokoknya Rafika sukaaak :"D  ... (Ilust cover by: Margaretta Devi)

Gaya bahasa yang digunakan penulis, tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu berat. Mungkin ... level 2. Namun, sangat cocok untuk remaja. Apalagi, cerita yang konfliknya tidak begitu berat. Dipadu dengan gaya bahasa yang santai. Dan, tidak terlalu bermain dengan majas. COCOK!

Selain itu, penulis tidak terlalu mendeskripsi suasana. INI POIN KURANGNYA.

Penokohan. Penokohan cukup bagus. Hidup. Tidak terlalu ribet (simple).

Okey. Konfliknya tidak terlalu berat. Dan, tidak juga dibilang ringan. Pokoknya, waktu baca, ada sensasi enjoy, seru, asik, renyah, gurih, hehehe ... Maka dari itu, ini aku kategorikan, novel remaja yang kereen.

Yang disayangkan disini adalah di bagian konser band. Sebenarnya, ini bisa dibuat lebih seru. Jika penulis lebih menceritakan keadaan dan keseruan di konser itu. Atau penulis bisa menuliskan penggalan lirik lagu biar pembaca bisa ikut bernyanyi. Pokoknya, di bagian (yang bisa dibuat PALING SERU & ASIK) enggak dapat asik and serunya.

Alur cerita telah mengalir dengan baik. Namun, pembawaannya kurang lancar. Untungnya, itu tertutupi Itulah mengapa, kita harus memperbanyak pembendaharaan kosa kata.

Pembawaan ceritanya kurang mengalir. Jika pembawaan cerita kita mengalir lancar, otomatis membuat pembaca masuk ke dalam cerita kita. Seakan-akan, dia sedang berada dalam dunia cerita kita. 

Jadi, itulah 2 poin buruknya. Penulis kurang dalam; mendeskrisipkan suasana dan pembawaan yang kurang mengalirSelebihnya ... Okelah. Cukup bagus. Nice and good.
***

Jadi, aku mau ngasih sedikit tips, nih ...

Mendeskrisipkan suasana itu penting. Contoh:
     
       Di ufuk timur, sinar sang fajar mulai menampakkan secercah cahayanya yang tampak jingga. Awan-              awan bergulung menciptakan relief di langit. Burung merpati bertebangan dengan sayap putihnya yang            dikepakkan-kepak menciptakan suara yang indah.  Rerumputan menari tertiup angin sepoi-sepoi.

Gimana? Menurut kalian bagus, enggak? Aku masih pemula. Hehe ... Jadi, dari situ kita pembaca bisa tahu, suasana saat itu pagi. Dan, ia dapat membayangkan begitu indahnya suasana pagi pada saat itu.

Kalian sudah dapat membayangkan indahnya suasana pagi yang kutuliskan di paragraf yang di atas? Kalau sudah, berarti, kalimat itu telah mengalir dengan lancar.

Gimana caranya membuat kalimat mengalir dengan lancar?

1. Perbanyak pembendaharaan kosa kata
2. Banyak-banyak membaca novel
2. Coba baca ulang kalimat yang kalian tulis. Kalian sudah dapat membayangkannya belum. Kalau belum,         berati masih kaku. Perbaiki lagi, dan kalau kalian sudah bisa membayangkan dalam pikiran kalian suasana     dalam tulisan kalian itu ... pembawaan cerita kalian telah mengalir dengan lancar :)

Intinya ... mendeskripsikan suasana dan pembawaan kalimat yang mengalir dengan lancar, SANGAT-SANGATLAH BERHUBUNGAN.

Semoga bermanfaat tips dari aku :"D
***

Dan yang aku sukai, banyak pesan moral yang terkandung di dalamnya. Inilah pesan moral yang aku dapat dari Phobia:

1. Harus bertanggungjawab terhadap segala sesuatu yang kita kerjakan
2. Harus berani mencoba
3. Harus percaya diri dengan kemampuan yang kita punya

Jadi, aku akan memberi nilai pada buku PBC yang berjudul Phobia ini ... 9.1/10.0 :)

Yuk, ayuk, dibeli bukunya! Seru lho, ceritanya.

Sekian. Terima kasih :D

Salam,

Rafika~

Komentar

Postingan Populer